Hey! I'm James Hudson
Web Designer

Visit us at

304 Elephanta Isle, Paris
10092, France

Message us

hello@beautiful.com (205) 544-6558

Profil

Foto saya
Semarang, Jawa Tengah, Indonesia

Kontak kami

Nama

Email *

Pesan *

Cari Blog Ini

Rapid Growth Rate
That means it’s not the sort of text you’d ever want to claim as your company’s own
Full Video Support
That means it’s not the sort of text you’d ever want to claim as your company’s own
Responsive Design
That means it’s not the sort of text you’d ever want to claim as your company’s own

Formulir Kontak

Name

Email

Pesan

Video

Zadig: Imajinasi tentang Kesempurnaan

Oleh: Sarinah Selsie Anggela Putri
Bahwa kesenangan yang terus menerus, bukanlah suatu kesenangan" - Zadig

Voltaire adalah salah satu sosok yang sangat terkenal dalam bidang kesusastraan, sejarawan, dan filsuf, serta merupakan salah satu juru bicara pada masa Aufklärung yang terkenal mengenai prinsip Voltairean yang terkandung dalam kalimat "I wholly disapprove of what you say—and will defend to the death your right to say it" (Saya tidak sepakat dengan apa yang kamu katakan—dan akan membela mati-matian hakmu untuk mengatakan hal tersebut)  sebagai penanda bahwa beliau mewakili semangat zamannya tentang kebebasan berbicara. Sosok asal Perancis ini dikenal dengan pemikiran dan karya – karyanya yang di sangat menarik perhatian publik karena sering kali mengeluarkan tulisan-tulisan yang satire. Salah satu karyanya yang cukup menarik perhatian adalah buku berjudul Zadig yang ditulis oleh Voltaire pada tahun 1747 lalu pada tahun 2019 terbitlah cetakan pertama dari buku dalam terjemahan Bahasa Indonesia yang diterjemahkan oleh Widya Mahardika Putra.

Buku Zadig ini merupakan suatu buku fiksi yang menceritakan tentang perjalanan hidup seorang tokoh yang dikenal sangat bijaksana, pintar, dan baik bernama Zadig. Pada awal buku ini sosok Zadig dikisahkan sebagai sosok yang bisa dibilang sangat sempurna dimana ia sangat pintar, tampan, baik, dan kaya raya. Namun seiring berjalannya waktu sosok yang dinilai sempurna ini harus mendapatkan berbagai masalah secara silih berganti.

Permasalahan-permasalahan yang dihadapi oleh Zadig sangat beragam bentuknya dimulai dari kisah percintaannya yang sangat menyedihkan yaitu ditinggal menikah oleh istrinya sendiri hingga nyaris tidak bisa menikah dengan perempuan baru yang ia cintai. Selain itu muncul lagi permasalahan yang disebabkan oleh kepintaran dari sosok Zadig itu sendiri yang membuat banyak orang menjadi tidak mempercayainya hingga ada saja yang cemburu dan iri akan kepintaran dan juga kebijaksanaan Zadig. Sosok Zadig yang dinilai sempurna oleh semua orang tetap saja harus merasakan kejamnya dunia. Akan tetapi dengan kebijaksanaanya itu ia terus mendapat kesempatan untuk memperbaiki kehidupannya dan memperoleh kebahagiaannya namun Zadig juga menyadari bahwa kesenangan yang terus menerus ,bukanlah suatu kesenangan.

Buku ini berhasil merepresentasikan kehidupan manusia secara sederhana melalui kisah Zadig, yang dimana pada setiap permasalahan yang ada pastinya terdapat pandangan-pandangan baru seperti tentang ketuhanan, moralitas, kebahagiaan yang diberikan oleh sang penulis untuk dapat melihat suatu hal dari sisi yang lebih luas. Buku ini menceritakan tentang permasalahan -permasalahan yang sebenarnya sudah cukup sering kita temui di kehidupan nyata pada saat ini dan dari kisah Zadig kita dapat belajar untuk menghadapi hal tersebut dan kita dapat belajar untuk melihat suatu permasalahan dari sisi yang lebih luas lagi. 

Perbedaan tahun dan budaya dari kisah yang ada di buku Zadig pada masa itu mungkin akan sedikit membingungkan para pembaca karena konsep ketuhanan yang berbeda dan juga bentuk cerita ini yang fiktif sehingga kadang terkesan tidak masuk akal. Akan tetapi jika kita dapat menafsirkannya dengan lebih sederhana akan lebih mudah untuk mengambil inti dari cerita ini karena bahasa yang digunakan pun cukup mudah untuk dipahami. Secara keseluruhan terdapat makna mendalam yang bisa diambil dan dipelajari dari kisah Zadig.


ZadigZadig by Voltaire
My rating: 5 of 5 stars

Voltaire telah berhasil membuat sebuah cerita yang mampu mempermainkan perasaan para pembacanya. Dimana tokoh utama dalam buku ini yaitu Zadig harus mengalami permasalahan dan kebahagiaan secara silih berganti. Hal yang paling menarik adalah permasalahan dan kebahagiaan yang dihadapi oleh Zadig masih sangat relevan dengan kehidupan saat ini.

View all my reviews

Tidak ada komentar

Posting Komentar

Diberdayakan oleh Blogger.