PRESS RELEASE KAJIAN RUTIN
Dewan Pengurus Komisariat GMNI FISIP UNDIP
"PROBLEMATIKA KETAHANAN PANGAN DI NEGERI AGRARIS"
KAMIS,
8 Februari 2018 telah dilaksanakan kajian rutin oleh Dewan Pengurus
Komisariat Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia FISIP Undip, bertempat
di depan gedung A FISIP Undip. Kantin pada kali ini dipantik oleh Bung
Ridwan Maulana dan membahas mengenai permasalahan ketahanan pangan di
Indonesia.
Perlu
dipahami, ketersediaan pangan merupakan salah satu kebutuhan mendasar
bagi setiap manusia. Permasalahan mengenai pangan juga selalu menjadi
sorotan bagi setiap presiden yang menjabat karena menyangkut pemenuhan
kebutuhan primer manusia. Dengan kondisi semakin berkembangnya
masyarakat dan meningkatnya kebutuhan pangan, maka pemerintah pun perlu
untuk merumuskan suatu kebijakan untuk menjamin kesejahteraan rakyatnya.
Hal
itu pula yang coba dilakukan oleh Presiden Joko Widodo dengan konsep
kadaulatan pangan yang menjadi salah satu prioritas dalam program
nawacita. Ada perbedaan konsep antara ketahanan pangan dan kedaulatan
pangan yang digagas oleh Presiden Joko Widodo. Dalam konsep kedaulatan
pangan, kita tidak hanya bicara mengenai bagaimana kebutuhan pangan
masyarakat bisa terpenuhi, tetapi mengenai kemampuan Negara maupun
Bangsa untuk mengatur kebijakan tentang pangan tersebut. Selain itu juga
disinggung tentang kemandirian pangan sebagai suatu kemampuan Negara
maupun Bangsa untuk memenuhi kebutuhan pangan melalui produksi negeri
sendiri. Sebuah gagasan yang tentunya butuh komitmen dan konsistensi
dari segala pihak untuk merealisasikanya.
Dalam
keberjalanannya, gagasan kedaulatan pangan belum dapat terealisasi
secara maksimal, masih terdapat banyak catatan bagi pemerintah untuk
mewujudkannya. Permasalahan yang kerap kita temukan tidak jauh dari
seputar harga pangan yang tidak stabil, kenaikan jumlah impor bahan
pangan, serta kondisi kesejahteraan petani.
Salah
satu permasalahan yang menjadi sorotan yaitu harga beras yang terus
mengalami kenaikan. Padahal beras merupakan makanan pokok masyarakat
Indonesia, dan dengan terus naiknya harga beras maka akan sangat
mempengaruhi kehidupan masyarakat. Terdapat banyak permasalahan yang
perlu diurai oleh pemerintah untuk dapat benar-benar mewujudkan
kedaulatan pangan di Indonesia. Seperti dengan cara memutus rantai
kartel, merekonstruksi ulang tata guna lahan untuk dijadikan lahan
pertanian, peningkatan kesejahteraan petani, serta peningkatan teknologi
untuk menunjang produksi pangan.
Bukan
hanya solusi jangka pendek untuk menyelesaikan permasalahan kedaulatan
pangan, butuh solusi jangka menengah dan jangka Panjang sebagai upaya
penyelesaian masalah tersebut. Salah satu solusi jangka Panjang adalah
dengan upaya pengembangan pangan. Dimana upaya tersebut merupakan sebuah
usaha untuk menghasilkan sumber pangan alternatif yang bisa
dikembangkan. Manfaat dari pengembangan pangan itu sendiri meliputi :
optimalisasi sumber daya lokal, tersedianya banyak pilihan produk pangan
dengan kandungan gizi yang memenuhi standar, memperpanjang mata rantai
pangan dari bahan mentah ke barang setengah jadi maupun barang jadi
sehingga membuka lapangan pekerjaan, dan manfaat yang terakhir adalah
dapat mempertahankan kemampuan budidaya tanaman lokal dari keterputusan
generasi.
Merdeka!!!
GmnI Jaya!!!
Marhaen Menang!!!