Hey! I'm James Hudson
Web Designer

Visit us at

304 Elephanta Isle, Paris
10092, France

Message us

hello@beautiful.com (205) 544-6558

Profil

Foto saya
Semarang, Jawa Tengah, Indonesia

Kontak kami

Nama

Email *

Pesan *

Cari Blog Ini

Rapid Growth Rate
That means it’s not the sort of text you’d ever want to claim as your company’s own
Full Video Support
That means it’s not the sort of text you’d ever want to claim as your company’s own
Responsive Design
That means it’s not the sort of text you’d ever want to claim as your company’s own

Formulir Kontak

Name

Email

Pesan

Video

PRESS RELEASE KAJIAN RUTIN
Dewan Pengurus Komisariat GMNI FISIP UNDIP
"PROBLEMATIKA KETAHANAN PANGAN DI NEGERI AGRARIS"

KAMIS, 8 Februari 2018 telah dilaksanakan kajian rutin oleh Dewan Pengurus Komisariat Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia FISIP Undip, bertempat di depan gedung A FISIP Undip. Kantin pada kali ini dipantik oleh Bung Ridwan Maulana dan membahas mengenai permasalahan ketahanan pangan di Indonesia.

Perlu dipahami, ketersediaan pangan merupakan salah satu kebutuhan mendasar bagi setiap manusia. Permasalahan mengenai pangan juga selalu menjadi sorotan bagi setiap presiden yang menjabat karena menyangkut pemenuhan kebutuhan primer manusia. Dengan kondisi semakin berkembangnya masyarakat dan meningkatnya kebutuhan pangan, maka pemerintah pun perlu untuk merumuskan suatu kebijakan untuk menjamin kesejahteraan rakyatnya.

Hal itu pula yang coba dilakukan oleh Presiden Joko Widodo dengan konsep kadaulatan pangan yang menjadi salah satu prioritas dalam program nawacita. Ada perbedaan konsep antara ketahanan pangan dan kedaulatan pangan yang digagas oleh Presiden Joko Widodo. Dalam konsep kedaulatan pangan, kita tidak hanya bicara mengenai bagaimana kebutuhan pangan masyarakat bisa terpenuhi, tetapi mengenai kemampuan Negara maupun Bangsa untuk mengatur kebijakan tentang pangan tersebut. Selain itu juga disinggung tentang kemandirian pangan sebagai suatu kemampuan Negara maupun Bangsa untuk memenuhi kebutuhan pangan melalui produksi negeri sendiri. Sebuah gagasan yang tentunya butuh komitmen dan konsistensi dari segala pihak untuk merealisasikanya.

Dalam keberjalanannya, gagasan kedaulatan pangan belum dapat terealisasi secara maksimal, masih terdapat banyak catatan bagi pemerintah untuk mewujudkannya. Permasalahan yang kerap kita temukan tidak jauh dari seputar harga pangan yang tidak stabil, kenaikan jumlah impor bahan pangan, serta kondisi kesejahteraan petani.

Salah satu permasalahan yang menjadi sorotan yaitu harga beras yang terus mengalami kenaikan. Padahal beras merupakan makanan pokok masyarakat Indonesia, dan dengan terus naiknya harga beras maka akan sangat mempengaruhi kehidupan masyarakat. Terdapat banyak permasalahan yang perlu diurai oleh pemerintah untuk dapat benar-benar mewujudkan kedaulatan pangan di Indonesia. Seperti dengan cara memutus rantai kartel, merekonstruksi ulang tata guna lahan untuk dijadikan lahan pertanian, peningkatan kesejahteraan petani, serta peningkatan teknologi untuk menunjang produksi pangan.

Bukan hanya solusi jangka pendek untuk menyelesaikan permasalahan kedaulatan pangan, butuh solusi jangka menengah dan jangka Panjang sebagai upaya penyelesaian masalah tersebut. Salah satu solusi jangka Panjang adalah  dengan upaya pengembangan pangan. Dimana upaya tersebut merupakan sebuah usaha untuk menghasilkan sumber pangan alternatif yang bisa dikembangkan. Manfaat dari pengembangan pangan itu sendiri meliputi : optimalisasi sumber daya lokal, tersedianya banyak pilihan produk pangan dengan kandungan gizi yang memenuhi standar, memperpanjang mata rantai pangan dari bahan mentah ke barang setengah jadi maupun barang jadi sehingga membuka lapangan pekerjaan, dan manfaat yang terakhir adalah dapat mempertahankan kemampuan budidaya tanaman lokal dari keterputusan generasi. 


Merdeka!!!
GmnI Jaya!!!
Marhaen Menang!!!
Diberdayakan oleh Blogger.